Analisis Situasi: Peningkatan Kasus Campak di Provinsi DKI Jakarta

  • Suci Fatimah Kendarti Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
  • Nurhayati Adnan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
  • Retno Henderawati
Keywords: Campak, PAHO-adopted Hanlon, Analisis Situasi, PD3I, DKI Jakarta

Abstract

Berbagai macam penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti campak, difteri, pertusis, AFP, dan hepatitis B ditemukan di Provinsi DKI Jakarta. Analisis situasi dilakukan untuk menentukan besaran masalah PD3I, faktor penyebab, dan prioritas masalah kesehatan. Metode yang digunakan adalah studi kuantitatif dan kualitatif berdasarkan pendekatan PAHO-adopted Hanlon dengan melibatkan 14 ahli di bidang PD3I di Provinsi DKI Jakarta. Data primer diperoleh melalui wawancara dan pengisian skoring, sedangkan data sekunder berasal dari berbagai laporan dan surveilans. Hasilnya menunjukkan bahwa tiga masalah utama di DKI Jakarta adalah campak, difteri, dan pertusis. Campak menjadi prioritas utama karena peningkatan kasus signifikan (10 kali lipat) dibandingkan 2021. Faktor yang mempengaruhi kejadian Campak di Provinsi DKI Jakarta antara lain tenaga kesehatan yang sering berganti, faktor fasilitas kesehatan (ketersediaan reagen pemeriksaan Campak), riwayat tidak imunisasi pada orang yang terkena campak, beberapa kawasan yang menolak vaksin, kepadatan penduduk yang padat, terbatasnya jumlah laboratorium pemeriksaan Campak dan ketersediaan reagen pemeriksaan Campak, Klinik swasta/ RS Vertikal/ RS Swasta belum berpartisipasi aktif dalam pelaporan kasus suspek Campak sehingga pencatatan dan pelaporan baru dari Puskesmas

Published
2024-12-31
How to Cite
Kendarti, S. F., Adnan, N., & Henderawati, R. (2024). Analisis Situasi: Peningkatan Kasus Campak di Provinsi DKI Jakarta . Jurnal Teknologi Kesehatan Borneo, 5(2), 111-118. https://doi.org/10.30602/jtkb.v5i2.363