Hubungan Kualitas Tidur dengan Kadar Glukosa Darah
Abstract
Kualitas tidur yang baik mampu meningkatkan kestabilan tubuh, ingatan, perasaan, menjaga kestabilan tubuh sepertinya hilangnya perasaan lelah dan kantuk. Kurang tidur juga mempengaruhi sistem neuroendoktrin tubuh yang melibatkan hipotalamus, hipofisis dan kelenjar adrenal untuk mensekresikan hormon glukokotirkoid seperti kartisol. Kartisol akan mempengaruhi metabolisme melalui glukonoegenesis yang menghasilkan glukosa. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional dengan mengumpulkan data primer berupa pengisian kuesioner secara inklusi dan ekslusi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kualitas tidur yang kurang dengan kadar glukosa darah sewaktu pada mahasiswa D3 Teknologi Laboratorium Medis Universitas Kader Bangsa.Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan kuesioner PSQI dan metode strip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2 variabel tersebut menggunakan uji SpearmanRank dengan nilai P value sebesar 0,645 karena nilai P value> 0,05 maka artinya tidak berkorelasi sehingga H0 diterima dengan kekuatan korelasi sangat lemah (0,088). Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat bahwa tidak ada hubungan kualitas tidur yang kurang dengan kadar glukosa darah sewaktu pada mahasiswa D3 Teknologi Laboratorium Medis Universitas Kader Bangsa Tahun 2024.
Copyright (c) 2024 Gymnastiar Rabbani, Jamisten Singgalingging, Silvia Iindra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.