KOMBINASI TANAH KAOLIN DAN TAWAS SEBAGAI KOAGULAN DALAM MENURUNKAN KADAR KEKERUHAN DAN WARNA PADA AIR SUNGAI BAONG DI DESA SUNGAI RAYA KAB. BENGKAYANG

  • Pitriana Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Asmadi Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Taufik Anwar Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Sunarsieh Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Hajimi Poltekkes Kemenkes Pontianak
Keywords: Air Sungai, Tanah Kaolin, Tawas, Koagulasi, Flokulasi, Kekeruhan, Color

Abstract

Di desa Sungai Raya Kab. Bengkayang terdapat sungai yang memiliki kualitas fisik yang kurang baik terutama kekeruhan dan warna yang melebihi standar baku mutu air bersih, yaitu Sungai Baong. Agar dapat digunakan oleh masyarakat, diperlukan pengolahan khusus. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis kemampuan Tanah Kaolin dan Tawas sebagai koagulan dalam menurunkan kadar kekeruhan dan warna pada air Sungai Baong di Desa Sungai Raya, Kab. Bengkayang. Penelitian yang akan dilakukan bersifat eksperimen semu ( Quasi Experiment ) dengan populasi tanah kaolin dan tawas, dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu 30 sampel Air Sungai Baong dengan 5 kali berulang. Hasil penelitian dengan waktu pengendapan selama 30 menit mendapatkan dosis yang paling optimal kombinasi tanah kaolin sebanyak 5gr/l dan tawas sebanyak 0,2 gr/l, dengan penurunan kadar kekeruhan paling efektif, yaitu 5,97 NTU dari kadar sebelum perlakuan yaitu 1731 NTU dan penurunan kadar warna mencapai 18 TCU dari kadar sebelum perlakuan, yaitu 1321 TCU. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan disetiap penambahan variasi dosis kombinasi Tanah Kaolin dan Tawas terhadap kekeruhan dan warna air sungai Baong sebelum dan sesudah perlakuan dengan nilai uji statistik kedua parameter, yaitu p= 0,000 (< 0,05).

Author Biographies

Pitriana, Poltekkes Kemenkes Pontianak

Jurusan Kesehatan Lingkungan

Asmadi, Poltekkes Kemenkes Pontianak

Jurusan Kesehatan Lingkungan

Taufik Anwar, Poltekkes Kemenkes Pontianak

Jurusan Kesehatan Lingkungan

Sunarsieh, Poltekkes Kemenkes Pontianak

Jurusan Kesehatan Lingkungan

Hajimi, Poltekkes Kemenkes Pontianak

Jurusan Kesehatan Lingkungan

Published
2025-08-14