EFEKTIVITAS KOMBINASI KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA), KETUMBAR (CORIANDRUM SATIVUM) DAN BUNGA CENGKEH (SYZGIUM AROMATICUM) SEBAGAI PENGAWET IKAN NILA (BENTUK FISIK)

  • Erna Kuspita Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Bambang Supraptono Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Suharno Suharno Poltekkes Kemenkes Pontianak
Keywords: Daya Awet, Ikan Nila, Kunyit, Ketumbar, Bunga Cengkeh

Abstract

Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang memerlukan pengelolaan yang baik agar tetap bermanfaat bagi tubuh. Salah satu masalah utama dalam penanganan bahan pangan, khususnya bahan pangan segar seperti ikan nila, Penggunaan bahan pengawet alami seperti kunyit, ketumbar, dan bunga cengkeh menawarkan alternatif yang lebih aman dibandingkan bahan pengawet sintetis yang berpotensi mengandung zat berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kombinasi kunyit, ketumbar, dan bunga cengkeh sebagai pengawet alami pada ikan nila, serta menentukan kombinasi yang paling efektif dalam memperpanjang daya simpan ikan nila segar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain one group pretest-posttest with control. Populasi penelitian adalah ikan nila segar yang dibeli di Pasar Flamboyan, Pontianak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan nila tanpa perlakuan memiliki daya awet rata-rata 10,6 jam, kombinasi bubuk kunyit dan ketumbar memperpanjang daya awet ikan nila hingga 28,4 jam, kombinasi kunyit dan bunga cengkeh mencapai 31,4 jam, kombinasi ketumbar serta bunga cengkeh menunjukkan hasil yang paling efektif dalam mengawetkan ikan nila 34,4 jam. Uji ANOVA menunjukkan nilai p < 0,000, mengindikasikan perbedaan signifikan antara perlakuan.

Author Biographies

Bambang Supraptono, Poltekkes Kemenkes Pontianak

Jurusan Kesehatan Lingkungan

Suharno Suharno, Poltekkes Kemenkes Pontianak

Jurusan Kesehatan Lingkungan

Published
2024-09-23