GAMBARAN KUALITAS UDARA DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RUMAH SAKIT BERSALIN NABASA KOTA PONTIANAK

  • Virda Alvika Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Suharno Suharno Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Moh. Adib Poltekkes Kemenkes Pontianak
Keywords: Angka Kuman, Suhu, Kelembaban, Infeksi nosokomial

Abstract

Kualitas udara ruang  rumah sakit merupakan salah satu penyebab terjadinya infeksi nosokomial karena beberapa cara transmisi kuman penyebab infeksi dapat ditularkan melalui udara. Mikroba yang terdapat di udara merupakan salah satu faktor penentu kualitas udara di rumah sakit dari segi mikrobiologi. Jenis penelitian ini deskriptif, dilakukan dengan cara pengukuran angka kuman udara, suhu, kelembaban dan kejadian infeksi nosokomial pada pasien dan penunggu pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kualitas mikroba udara di ruang rawat inap kelas III Rumah Sakit Bersalin Nabasa Kota Pontianak. Hasil penelitian pemeriksaan angka kuman udara yaitu, pada ruang Agatha 25.098CFU/m³ dengan suhu (31ºC) dan kelembaban (61%), ruang Daniel 14.100CFU/m³ dengan suhu (27ºC) dan kelembaban (69%), ruang Ester 25.662CFU/m³ dengan suhu (31ºC) dan kelembaban (85%), ruang Martha 17.484CFU/m³ dengan suhu (30ºC) dan kelembaban (60%), dan ruang Sarah 18.048CFU/m³ dengan suhu (31ºC) dan kelembaban (43%). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan kuesioner, tidak ada pasien yang menggambarkan kejadian infeksi nosokomial pada ruangan-ruangan yang telah diukur saat penelitian, karena rata-rata pasien yang di wawancara tidak lebih dari 48 jam. Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan bahwa variabel angka kuman, suhu dan kelembaban udara tidak memenuhi syarat sesuai peraturan yang telah ditetapkan yaitu Permenkes no 2 tahun 2023 tentang Kesehatan Lingkungan.

Author Biographies

Suharno Suharno, Poltekkes Kemenkes Pontianak

Jurusan Kesehatan Lingkungan

Moh. Adib, Poltekkes Kemenkes Pontianak

Jurusan Kesehatan Lingkungan

Published
2024-09-23