EFEKTIVITAS KOMBINASI PENGGUNAAN MOL AMPAS TEBU DAN MOL BONGGOL PISANG NIPAH TERHADAP KECEPATAN PEMATANGAN KOMPOS SAMPAH SAYUR DI PASAR PAGI KOTA PONTIANAK

  • Nabilah Putri Ananda Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Taufik Anwar Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Susilawati Susilawati Poltekkes Kemenkes Pontianak
Keywords: Sampah Sayur, Kompos, MOL Ampas Tebu, MOL Bonggol Pisang Nipah

Abstract

Sampah sisa sayuran apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan maupun bagi kesehatan manusia. Tujuan penelitian ini yaitu ingin melihat perbedaan kecepatan pematangan kompos kombinasi MOL ampas tebu dan MOL bonggol pisang nipah. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan kombinasi mol ampas tebu dan mol bonggol pisang nipah. Sampel yang digunakan yaitu 40 sampel dengan 5 kali pengulangan. Analisis data yang digunakan yaitu analisis Uji One Way Anova. Hasil penelitian ini yaitu kecepatan pematangan kompos sampah sayur selama 21 hari dengan komposisi bahan sebanyak 15 kg. Adanya perbedaan di setiap variasi dosis terhadap kecepatan pematangan kompos dimana di setiap persentase memiliki kenaikan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kecepatan pematangan kompos sampah sayur menggunakan kombinasi MOL Ampas Tebu dan MOL Bonggol Pisang Nipah adalah pada dosis 50 ml selama 13 hari dan paling lama pada dosis 10ml selama 17,6 hari. Untuk proses pencacahan kompos harus lebih kecil sehingga kompos dapat mengurai lebih cepat.

Author Biographies

Nabilah Putri Ananda, Poltekkes Kemenkes Pontianak

Jurusan Kesehatan Lingkungan

Susilawati Susilawati, Poltekkes Kemenkes Pontianak

Jurusan Kesehatan Lingkungan

Published
2024-09-23