FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMANFAATAN JAMBAN DI DESA LEPUNG PANTAK WILAYAH KERJA PUSKESMAS SERANGAS KABUPATEN SINTANG
Abstract
Pembangunan jamban jika tidak diiringi dengan kegiatan-kegiatan perubahan perilaku sepeti pemicuan dan penyuluhan, dikhawatirkan masyarakat akan kembali dengan kebiasaan yang lama yaitu Buang Air besar Sembarangan (BABS) ke sungai, parit, perkebunan, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan jamban di Di Desa Lepung Pantak Wilayah Kerja Puskesmas Serangas Kabupaten Sintang. Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian sebanyak 54 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p= 0,046); sikap (p=0,015); dan pendapatan (p=0,038) dengan perilaku pemanfaatan jamban. Untuk kategori dukungan aparat desa dan petugas kesehatan tidak menunjukkan adanya hubungan dengan perilaku pemanfaatan jamban dengan p-value masing - masing adalah 0,417 dan 0,250. Saran yang dapat diberikan antara lain melakukan penyuluhan dan pemicuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku mayarakat dalam pemanfaatan jamban yang baik dan benar. Serta meningkatkan dukungan baik dari pihak aparat desa maupun petugas desa untuk selalu menghimbau dan membuat Peraturan Desa larangan BABS.
Copyright (c) 2024 Salbiah K., Mardiah Mardiah, Hajimi Hajimi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.