HUBUNGAN SANITASI DAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI DURIAN KABUPATEN SINTANG
Abstract
Data dari wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian menunjukan 124 balita stunting. Stunting merupakan penanda risiko perkembangan anak yang buruk. Survei pendahuluan menunjukkan beberapa faktor diduga berhubungan dengan kejadian stunting didaerah ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperjelas hubungan antara ketersediaan jamban sehat, perilaku BABS di luar ruangan, kualitas air bersih, dan cuci tangan dengan sabun dengan kejadian stunting. Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol yang dilakukan di tiga desa di wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian Sintang. Penelitian ini dilakukan di tiga desa di wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian Sintang. Pengamatan yang dilakukan terdapat 62 kasus dan 62 kontrol. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara kepemilikan jamban dengan terjadinya stunting p= 0,184 (p>0,05); OR=0,559, tidak ada hubungan perilaku cuci tangan pakai sabun terhadap kejadian stunting p= 0,197 (p>0,05); OR=1,729. Ada hubungan perilaku buang air besar sembarangan terhadap kejadian stunting p= 0,011; OR=0,332, ada hubungan kualitas air bersih terhadap kejadian stunting p= 0,010; OR=0,232.
Copyright (c) 2024 Kartinah Boru Harianja, Fathmawati Fathmawati, Zainal Akhmadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.