You are using unvalidated product, Click here to support us
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST <p align="justify"><strong>Journal of Environmental Health and Technology Sanitation</strong>&nbsp;is a research journal containing research results in the field of&nbsp;<strong>Water Sanitation, Land Sanitation, Waste Management,&nbsp;Vectors and Pests Control,&nbsp;Food and Beverage Sanitation,&nbsp;Occupational Health and Safety, and Environmental Health Epidemiology</strong>&nbsp;and other related disciplines published by the Department of Enviromental Health Poltekkes Kemenkes Pontianak.</p> en-US jurnalkeslingptk@gmail.com (Khansa Atallah Puruhita) Mon, 01 Sep 2025 01:15:26 +0000 OJS 3.1.2.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 KOMBINASI TANAH KAOLIN DAN TAWAS SEBAGAI KOAGULAN DALAM MENURUNKAN KADAR KEKERUHAN DAN WARNA PADA AIR SUNGAI BAONG DI DESA SUNGAI RAYA KAB. BENGKAYANG https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/436 <p><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">Di desa Sungai Raya Kab. Bengkayang terdapat sungai yang memiliki kualitas fisik yang kurang baik terutama kekeruhan dan warna yang melebihi standar baku mutu air bersih, yaitu Sungai Baong. Agar dapat digunakan oleh masyarakat, diperlukan pengolahan khusus. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis kemampuan Tanah Kaolin dan Tawas sebagai koagulan dalam menurunkan kadar kekeruhan dan warna pada air Sungai Baong di Desa Sungai Raya, Kab. Bengkayang. Penelitian yang akan dilakukan bersifat </span></span><em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">eksperimen semu ( Quasi</span></span></em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"> Experiment ) dengan populasi tanah kaolin dan tawas, dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu 30 sampel Air Sungai Baong dengan 5 kali berulang. Hasil penelitian dengan waktu pengendapan selama 30 menit mendapatkan dosis yang paling optimal kombinasi tanah kaolin sebanyak 5gr/l dan tawas sebanyak 0,2 gr/l, dengan penurunan kadar kekeruhan paling efektif, yaitu 5,97 NTU dari kadar sebelum perlakuan yaitu 1731 NTU dan penurunan kadar warna mencapai 18 TCU dari kadar sebelum perlakuan, yaitu 1321 TCU. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan disetiap penambahan variasi dosis kombinasi Tanah Kaolin dan Tawas terhadap kekeruhan dan warna air sungai Baong sebelum dan sesudah perlakuan dengan nilai uji statistik kedua parameter, yaitu </span></span><em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;">p= 0,000</span></span></em><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"><span dir="auto" style="vertical-align: inherit;"> (&lt; 0,05).</span></span></p> Pitriana, Asmadi, Taufik Anwar, Sunarsieh, Hajimi Copyright (c) 2025 Pitriana, Asmadi, Taufik Anwar, Sunarsieh, Hajimii https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/436 Thu, 14 Aug 2025 00:00:00 +0000 GAMBARAN PERSONAL HYGIENE PENJAMAH MAKANAN PADA RUMAH MAKAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARIT HAJI HUSIN II KOTA PONTIANAK https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/438 <p>Penjamah makanan adalah seorang yang terlibat dalam satu rangkaian proses pengolahan makanan mulai dari persiapan, pemasakan, pendinginan, penyimpanan, pemanasan kembali dan penyajian makanan, dalam proses pengolahan makanan seseorang penjamah makanan dituntut untuk menerapkan personal <em>hygiene </em>yang baik agar tidak terjadi kontaminasi pada makanan yang diolah. Pada kebanyakan kasus, makanan terkontaminasi bukan secara sengaja tetapi karena perilaku kecerobohan penjamah makanan, penjamah makanan tidak menerapkan personal <em>hygiene</em> dan sanitasi selama bekerja. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan personal <em>hygiene</em> penjamah makanan pada rumah makan di wilayah kerja Puskesmas Parit Haji Husin II Kota Pontianak. Jenis penelitian ini adalah Deskriftif dengan pendekatan Observasional, yaitu melihat gambaran mengenai Personal <em>hygiene </em>penjamah makanan, seperti penerapan personal <em>hygiene</em> pada rumah makan. Hasil penelitian menunjukkan personal <em>hygiene</em> penjamah makanan yaitu 57 responden (87,69%) memenuhi syarat dan 8 responden (12,31%) tidak memenuhi syarat. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa personal <em>hygiene</em> diwilayah kerja Puskesmas Parit Haji Husin II Kota Pontianak sebagian besar sudah memenuhi persyaratan personal <em>hygiene</em> sebanyak 87,69%. Dari 65 penjamah makanan yang terdiri dari 33 rumah makan, penjamah makanan yang memenuhi syarat personal <em>hygiene</em> sebanyak 57 responden (87,69%) dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 8 responden (12,31%).</p> Nurul Huda, Iswono, Taufik Anwar, Susilawati, Fara Chitra Copyright (c) 2025 Nurul Huda, Iswono, Taufik Anwar, Susilawati, Fara Chitra https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/438 Fri, 15 Aug 2025 00:00:00 +0000 KOMBINASI EKSTRAK BUNGA KENANGA (Cananga odorata) dan SERAI WANGI (Cymbopogon nardus) TERHADAP KEMATIAN NYAMUK Aedes sp. https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/439 <p>Tanaman bunga kenanga (<em>Cananga odorata</em>) dan serai wangi (<em>Cymbopogon nardus</em>) memiliki potensi sebagai tanaman yang mampu membunuh nyamuk <em>Aedes sp..</em> Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas konsentrasi kombinasi ekstrak bunga kenanga <em>(Cananga odorata)</em> dan serai wangi <em>(Cymbopogon nardus)</em> terhadap kematian nyamuk <em>Aedes sp.</em>. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu (<em>Quasi Experiment Design</em>), dimana kombinasi esktrak bunga kenanga dan ekstrak serai wangi dengan konsentrasi 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% disemprotkan ke nyamuk kemudian dilakukan pengamatan selama 24 jam. Analisis data penelitian ini dengan <em>One Way Anova </em>dan <em>Post hoc </em>untuk melihat perbedaan antar konsentrasi kemudian dilakukan analisis probit untuk melihat LC<sub>50</sub><em>.</em> &nbsp;Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 10% kombinasi ekstrak bunga kenanga dan serai wangi menunjukkan perbedaan dengan kontrol, nilai LC<sub>50 </sub>setelah kontak 24 jam adalah 16,76%.&nbsp; Kesimpulan dari hasil penelitian adalah kombinasi ekstrak bunga kenanga <em>(Cananga Odorata)</em> dan serai wangi <em>(Cymbopogon Nardus)</em> efektif untuk mematikan nyamuk <em>Aedes sp</em>. dengan konsentrasi 16,76%. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menaikkan konsentrasi dan rentang antar konsentrasi.</p> Izzatl Yajidah, Hajimi, Fathmawawati, Yulia, Fara Chitra Copyright (c) 2025 Izzatl Yajidah, Hajimi, Fathmawawati, Yulia, Fara Chitra https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/439 Fri, 15 Aug 2025 00:00:00 +0000 HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN PERILAKU SANTRI TERHADAP PENYAKIT SKABIES KABUPATEN MEMPAWAH https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/440 <p>Skabies ialah kondisi yang diinduksi oleh tungau parasit Sarcoptes scabiei. Penularan utama skabies terjadi melalui kontak fisik langsung, dan telah terjadi peningkatan sejak tahun 2020 hingga 2023. Tujuan dari analisa ini yaitu untuk mengeksplorasi keterkaitan antara tingkat kebersihan pribadi dan perilaku santri dengan kejadian skabies di Pondok Pesantren Al-Mukhlisin. Penelitian ini menggunakan metode simple random sampling dengan penerapan rumus Slovin, yang menghasilkan sampel sejumlah 217 santri. Berdasarkan hasil penelitian terhadap kejadian skabies didapatkan hasil 118 responden (54,4%) menderita penyakit skabies,personal hygiene dengan kejadian skabies menunjukan hasil baik 202 responden (93,1%), perilaku responden terhadap penyakit skabies menunjukan hasil baik 184 responden (84,4%). Hasil uji chi squre tidak ada keterkaitan antar personal hygiene dengan peristiwa skabies dengan nilai p value 0,127 &gt; 0,05, tidak ada keterkaitan antar perilaku dengan peristiwa skabies dengan nilai p value 0,435 &gt; 0,05.</p> Rabbiyatul Diah Yananda, Fatmawati , Susilawati, Salibah, Abdul Syukur Copyright (c) 2025 Rabbiyatul Diah Yananda, Fatmawati , Susilawati, Salibah, Abdul Syukur https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/440 Fri, 15 Aug 2025 00:00:00 +0000 HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE PENJUAL DENGAN KEBERADAAN BAKTERI COLIFORM PADA AIR TEBU DI KECAMATAN PONTIANAK TIMUR 2023 https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/441 <p>Air tebu adalah minuman yang enak dan menyegarkan yang dibuat dari tebu. Banyak anak-anak dan orang tua suka minum air tebu. Di Pontianak Timur, ada penjual air tebu yang berjualan di pinggir jalan dengan gerobak khusus. Sayangnya, beberapa penjual tidak menjaga kebersihan saat membuat air tebu. Akibatnya, air tebu bisa terkontaminasi oleh bakteri yang tidak baik untuk tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kebersihan pribadi penjual dengan keberadaan bakteri coliform pada air tebu di Kecamatan Pontianak Timur pada tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjual air tebu di Pontianak Timur memiliki kebersihan pribadi yang kurang baik dengan presentase (100 %), dan keberadaan bakteri coliform pada air tebu juga tidak memenuhi syarat dengan presentase (100 %). Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kebersihan pribadi penjual air tebu di Pontianak Timur kurang baik, dan terdapat hubungan antara kebersihan pribadi dengan keberadaan bakteri coliform pada air tebu di Kecamatan Pontianak Timur.</p> Carolina Wirola Deta, Iswono, Paulina, Sunarsieh, Yulia Copyright (c) 2025 Carolina Wirola Deta, Iswono, Paulina, Sunarsieh, Yulia https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/441 Fri, 15 Aug 2025 00:00:00 +0000 EFEKTIVITAS AERATOR VENTURI DAN FILTRASI MENGGUNAKAN MEDIA PASIR KERANG TERHADAP PENURUNAN KADAR BESI (Fe) PADA AIR SUMUR GALI DI DESA AMPERA RAYA SUNGAI AMBAWANG https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/443 <p>Kadar besi <em>(Fe)</em> pada air sumur gali di Desa Ampera Raya sangat tinggi yaitu 6,30 mg/L, hasil tersebut melebihi batas aman yang ditetapkan oleh Permenkes RI Nomor 2 Tahun 2023 yaitu 0,2 mg/L. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penurunan kadar besi <em>(Fe)</em> melalui proses aerator<em> venturi</em> dan filtrasi menggunakan media pasir kerang pada air sumur gali. Metode <em>aerator venturi</em> dipilih karena pembuatannya cukup sederhana sehingga mudah diaplikasikan oleh masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian metode <em>quasi eksperimental</em> (eksperimen semu). Sampel yang diteliti memiliki kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menggunakan 5 perlakuan waktu pengendapan setelah proses <em>aerasi venturi</em>. Hasil penelitian menunjukkan proses <em>aerator venturi</em> dan filtrasi menggunakan media pasir kerang dapat menurunkan kadar besi <em>(Fe)</em> pada air sumur gali. Hasil penurunan kadar besi <em>(Fe)</em> paling optimal di menit ke-80, dari nilai kadar besi awal 4,62 mg/L turun menjadi 3,31 mg/L dengan efektivitas penurunan sebesar 28,35%. Hasil penelitian kombinasi <em>aerator venturi</em> dan filtrasi menggunakan media pasir kerang bisa menurunkan kadar besi pada air sumur gali. namun, hasil olahan tersebut masih jauh dari nilai kadar besi yang diperbolehkan berdasarkan Permenkes RI Nomor 2 Tahun 2023. Sebaiknya peneliti selanjutnya melakukan proses penambahan koagulan jenis <em>PAC</em> (<em>Poly Aluminium Chloride</em>) sebelum proses filtrasi.</p> Febriyan Yusaputra, Asmadi, Paulina, Suharno, Abdul Syukur Copyright (c) 2025 Febriyan Yusaputra, Asmadi, Paulina, Suharno, Abdul Syukur https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/443 Tue, 19 Aug 2025 00:00:00 +0000 GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PEDAGANG DALAM PENANGANAN SAMPAH DI PASAR PURING KOTA PONTIANAK 2024 https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/444 <p>Sampah merupakan masalah global yang dihadapi oleh hampir seluruh negara di dunia, tidak terbatas hanya pada negara berkembang,tetapi juga melibatkan negara maju. Pasar tradisional Puring adalah pasar yang terletak di Siantan Tengah Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat Perdagangan yang melayani bagian Kota Pontianak Utara, Lokasi pasar ini mempunyai Kawasan yang strategis karena memiliki potensi jangkauan pengunjung yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk Mengambarkan Pengetahuan,Sikap,dan Perilaku pedagang dalam penanganan sampah di pasar puring kota Pontianak 2024. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian sebanyak 300 pedagang, dan jumlah sampel sebanyak 35 pedagang menggunakan Rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan pedagang dengan kategori baik (71,43%), pengetahuan kurang baik (28,57). Sikap kategori baik (57%) sikap kurang baik (43%). Perilaku dengan kategori baik (68,5%) perilaku kurang baik (31,5%). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan Sebagian besar pengetahuan pedagang dalam Penanganan sampah di Pasar Puring Kota Pontianak dengan kategori kurang baik sebesar (28,57%), Sebagian besar sikap pedagang dalam Penanganan sampah di Pasar Puring Kota Pontianak dengan kategori kurang baik sebesar (43%), Sebagian besar perilaku pedagang dalam Penanganan sampah di Pasar Puring Kota Pontianak dengan kategori kurang baik sebesar (31,5%). Diharapkan kepada DLH untuk memberikan penyuluhan atau edukasi secara rutin kepada pedagang mengenai informasi penanganan sampah di Pasar Puring Pontianak.</p> Marsita, Bambang Supraptono, Malik Saepudin, Susilawati, Salbiah Kestari Copyright (c) 2025 Marsita, Bambang Supraptono, Malik Saepudin, Moh. Adib, Salbiah Kestari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/444 Tue, 19 Aug 2025 00:00:00 +0000 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PHBS RUMAH TANGGA DI DESA KENDAWANGAN KIRI KECAMATAN KENDAWANGAN https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/445 <p>Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan PHBS di Desa Kendawangan Kiri, Kecamatan Kendawangan. Faktor-faktor yang dianalisis meliputi pendidikan, pendapatan, pengetahuan, sikap, peran petugas kesehatan, dan peran kader kesehatan. Desain penelitian ini adalah <em>Study</em> <em>Cross Sectional. </em>Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah <em>random sampling</em>. Penelitian ini menggunakan uji <em>Chi-Square</em>. PHBS baik sebanyak 62 responden (62%); pendidikan tinggi 59 responden (59%); pendapatan cukup 45 responden (45%); pengetahuan baik 64 responden (64%); sikap mendukung 59 responden (59%); Peran petugas kesehatan kurang berperan 59 responden (59%); peran kader kesehatan tidak berperan 98 responden (98%). Ada hubungan antara pendidikan (p=0,000); pendapatan (p=0,000);&nbsp; pengetahuan (p=0,000); sikap (p=0,000); dan peran petugas kesehatan (p=0,000); terhadap penerapan PHBS. Tidak ada hubungan peran kader kesehatan (p=0,524 ) terhadap penerapan PHBS.</p> <p><em>&nbsp;</em></p> Sondang Bolon Gultom, Bambang Supraptono, Malik Saepudin, Suharno, Asmadi Copyright (c) 2025 Sondang Bolon Gultom, Bambang Supraptono, Malik Saepudin, Suharno, Moh. Adib https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/445 Tue, 19 Aug 2025 00:00:00 +0000 GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEPATUHAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) IPC TERMINAL PETIKEMAS JASA KARYA PT PELINDO II DI PELABUHAN DWIKORA PONTIANAK https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/446 <p>Pada terminal petikemas terdapat berbagai hazard, seperti kejatuhan barang, terpeleset, terjepit, atau tertimpa alat berat yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Oleh karena itu, kepatuhan terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sangat penting, mulai dari pelindung kepala, rompi keselamatan, sarung tangan, hingga sepatu keselamatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan kepatuhan penggunaan APD pada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) kapal di Pelabuhan Dwikora Pontianak. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan jumlah sampel 67 TKBM IPC Terminal Petikemas. Penelitian dilaksanakan pada 20–22 Juni 2024. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan pekerja terkait APD tergolong baik pada 62 responden (92,5%) dan cukup pada 5 responden (7,4%). Sikap pekerja terkait APD menunjukkan 65 responden (97%) setuju dan 2 responden (2,9%) netral. Kepatuhan pekerja terhadap penggunaan APD diperoleh 65 responden (97%) patuh dan 2 responden (2,9%) tidak patuh. Kesimpulan penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, dan kepatuhan penggunaan APD pada TKBM di IPC Terminal Petikemas Pelabuhan Dwikora Pontianak tergolong baik. Disarankan pekerja mengikuti pelatihan, segera mengganti APD yang rusak, serta selalu menggunakan APD saat bekerja.</p> <p>&nbsp;</p> Zora Alya Putri, Sunarsieh, Moh. Adib, Paulina, Susilawati Copyright (c) 2025 Zora Alya Putri, Sunarsieh, Moh. Adib, Paulina, Susilawati https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/446 Fri, 29 Aug 2025 14:47:03 +0000 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA PANEN PT PERKEBUNAN SAWIT MJP 11 NANGA MENTERAP SEKADAU https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/447 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Salah satu komponen penting dalam penerapan kesehatan dan keselamatan kerja adalah penyediaan serta penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). APD merupakan langkah terakhir dalam hierarki pengendalian risiko yang berperan penting mengurangi dampak bahaya di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD pada pekerja panen PT Perkebunan Sawit MJP 11 Nanga Menterap Sekadau dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian berjumlah 135 pekerja panen dengan sampel 60 orang yang diambil secara acak menggunakan rumus Slovin. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan 94,4% responden memiliki pengetahuan baik tentang APD, 56,7% memiliki sikap kurang baik, 51,7% melaporkan ketersediaan APD kurang, dan 56,7% menyatakan pengawasan kurang baik. Sebanyak 53,3% responden tidak patuh menggunakan APD. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan, namun terdapat hubungan signifikan antara sikap, ketersediaan APD, dan pengawasan dengan kepatuhan penggunaan APD. Perusahaan diharapkan memberi dukungan berupa penghargaan atau bonus bagi pekerja yang patuh serta sanksi, seperti peringatan tertulis atau pengurangan tunjangan, bagi pekerja yang melanggar.</p> Yuyun Dianti, Sunarsieh, Moh. Adib, Paulina, Malik Saepudin Copyright (c) 2025 Yuyun Dianti, Sunarsieh, Moh. Adib, Paulina, Malik Saepudin https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JEHAST/article/view/447 Fri, 29 Aug 2025 14:58:27 +0000