Pemberian Susu Formula Dengan Kejadian Karies Anak Usia 4-6 Tahun Di Desa Mait Hilir Kecamatan Sepauk
Abstract
Susu formula di gunakan untuk memenuhi keperluan asupan gizi pada anak-anak. Pemeberian susu formula yang tidak tepat dapat memicu terjadinya karies. Community Dental Oral Epidemiology mengungkapkan bahwa anak-anak di Indonesia mempunyai resiko besar terkena karies. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan cara pemberian susu formula, mendeskripsikan kejadian karies anak, dan mengetahui pemberian susu formula dengan kejadian karies anak usia 4-6 tahun di Desa Mait Hilir Kecamatan Sepauk. Metode pada penelitian ini menggunakan metode survei dengan jenis yang digunakan adalah explanatory research, jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 276 dengan jumlah sampel yaitu 37 responden yang pengambilan datanya menggunakan instrument berupa kuesioner dan lembar pemeriksaan karies. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang meminum susu formula menggunakan botol susu sebanyak 59,5% dan yang menggunakan gelas sebanyak 40,5%. Karies gigi anak usia 4-6 tahun didapatkan hasil 8,1% dengan kategori sangat rendah, 10,8% dengan kategori rendah, 16,2% dengan kategori sedang, 24,3% dengan kategori karies tinggi, 40,5% dengan kategori karies sangat tinggi. Gambaran pemberian susu formula oleh orang tua didapatkan hasil 27,0% dengan kategori baik, 56,7% dengan kategori sedang, dan 16,2% orang tua dengan kategori buruk. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masalah karies terbanyak yaitu dengan kategori sangat tinggi yang disebabkan pemberian susu formula yang kurang tepat.
Copyright (c) 2022 Lulu Latifah, Fathiah, Nike Haryani, Asmaul Husna
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.